Pertemuan pertama kami secara langsung bersama orang tuaku.
Dia datang bersama keluarga besarnya untuk mengkhitbahku.
Di bulan kelahiran Rasulullah ini, atas izin Allah kami akan melangsungkan pernikahan secara sederhana. Lembaran baru dalam hidup kami membangun keluarga ideologis yang sakinah mawaddah warahmah. Allahumma baarik.
Katanya, kunci untuk membangun rumah tangga yang baik itu ada dua; qowwamah- nya suami dan taat-nya istri.
Katanya, pernikahan itu bukan tujuan, tapi sayang kalau dilewatkan. Sebab, ada banyak pelajaran yang bisa didapatkan.
Menikah bukan hanya soal menemukan dan ditemukan. Tetapi, tentang perjuangan menjadi teman berjalan yang saling mengisi dan menguatkan.
Juga tentang bagaimana memenuhi dunia dengan orang baik, memberi investasi terbaik bagi masa depan, menyukseskan visi besar Sang Baginda, dan tentu saja mendapat rahmat-Nya.